Jumat, 06 Januari 2012

Derak Hidup Ranting Kering

Ranting kecil pepohonan kering
Berderak tertiup bayu nan bising
Seiring mentari penuh menguning
Membakar jiwa tiada bergeming

Yang berkobar itu bukanlah api
Namun luasnya hati tanpa tepi
Dipenuhi nyala tekad teresepi
Diantara kelam gores satu impi

Mengapakah harus padam
Hanya karena caci naik pitam
Sedang tau sekalipun batu hitam
Mudah diubah jadi pualam

Ketika yakin tegak diatas dunia
Tiap ayun langkah tak sia-sia
Peluh pun meneteskan nada ceria
Jika teguh diri membalut usia

Saksikan kesetiaan setiap dahan
Menanti musim menuju pergantian
Setelah dendang angin dimainkan
Mengiring terbangnya dedaunan

Menepis bujuk tuk rebahkan tubuh
Meski meranggas batang hampir rubuh
Percaya tibanya hari saat hujan merengkuh
Bersama harapan hidup kembali tumbuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...