Kamis, 14 Maret 2013

Sembilu duka

merengkuh sunyi dalam dekapan
meredam tiap rintih kepedihan
tak usah mencari seorang kawan
jelas tak ada untuk berdampingan
jangan pula dicari jejak rembulan
sebab yang tersisa hanya kegelapan
tanyalah dimana kusimpan harapan
tak kan tersuguh jua satu jawaban

nyatanya tak satupun dapat mengerti
sembilu duka yang kini merajam hati
layaknya hujan, tangis tak terhenti
ketika realita menjadi setajam belati
lalu, siapa yang disebut teman sejati
bila hanya kesepian yang beri arti
sendiri, menghibur diri dan menanti
saat dimana hidup tak lagi tersakiti

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...