Jumat, 17 September 2010

UNTITLED 11 (maaf)

Maaf untuk tutur yang terlalu lama mengatup
Maaf untuk sapa yang semakin panjang terliup
Tak sedikitpun ingin hati ini pekat tertutup
Tak sedikitpun nurani ingin meniadakan pekanya berdegup
Masih ada harap dikalbu mekar senyum yang menguncup
Hanya harum nuansa itu yang kan kembali terhirup
Agar pesona dari tiap jengkal hari terlalui tanpa redup
Hingga mengalir lagi untukmu tetes demi tetes bahagia dalam hidup
Maaf untuk tutur yang terlalu lama mengatup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...