Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit
Duniamu tersangkut pada khayangan dilema
Ingin menari, tapi kata hati takut tertusuk jarumjarum ilusi
Engkau menakar murka, namun sebenarnya matamu menyambar kuntum rindu
Oh cinta...
Katamu, tungkainya masih terbalut rembulan merah
Perih ! Seakan itu wacana kuburan di dalam dada
Tapi...tapi...
Oh kerinduan itu bersenandung, mengirimkan warta kalbu, meski tantri kembang-kempis menjadi nada cinta
Ending, pikirpikir simalakama terurai sebagai jelmaan kata maksudnya
Ah cinta, busuk katanya
Akan tetapi kerap matanya berkelana, mencari ke elokan rupanya.
1 juli 2016
Katamu, tungkainya masih terbalut rembulan merah
Perih ! Seakan itu wacana kuburan di dalam dada
Tapi...tapi...
Oh kerinduan itu bersenandung, mengirimkan warta kalbu, meski tantri kembang-kempis menjadi nada cinta
Ending, pikirpikir simalakama terurai sebagai jelmaan kata maksudnya
Ah cinta, busuk katanya
Akan tetapi kerap matanya berkelana, mencari ke elokan rupanya.
1 juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar