Jumat, 17 September 2010

UNTITLED 5 (menanti kebahagiaan sejati)

Berteman simfoni hujan penaku menari
Membentuk replika persinggahan hari
Dengan ratusan pilar berukir sepi
Dan diatasnya atap kesedihan menutupi
Andai tak mungkin sempurnakan hidup
Biar hanya tentramkan badai yang bertiup
Hingga terselesaikan paviliun kecilku
Yang kan jadi tempat teduhkan batinku
Disitu ada satu bangku tuk menanti
Hadirnya sosok kebahagiaan sejati
Sedih tak selamanya pekat
Meski senyum juga tak selalu melekat
Bijak apabila hati mampu merapal
Ada ujung disetiap jalan terjal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...