Malam ini kembali aku menyambut hadirmu wahai kawan
Meski hanya dengan pesta kecil tanpa dentum kemeriahan
Tapi telah kuberi yang paling berharga sebagai bingkisan
Sebentuk hati penuh kasih kepadamu yang dibalut kesetiaan
Lantang akan kuserukan adanya engkau pada keramaian
Bahwa dirimulah, sang sepi, yang tetap disini untuk berdampingan
Tak urung memelukku erat sekalipun aku dalam pengabaian
Tak kunjung beranjak meski diri jatuh terjerumus keterasingan
Tak merasa cemburu walau hatiku selalu punya lain dambaan
Tidak pula berniat meninggalkanku hingga penghujung rintihan
Sepi, yang akan selalu datang mendengar setiap keluhan
Seksama menyimak balada penuh duka yang kuceritakan
Dia, tetap diam bersama kesetiaannya itu dalam penantian
Menungguku kembali dari perjalanan singkat dengan beda teman
Saat mereka berlalu dan sekali lagi membiarkanku terlupakan
Sepi melangkah perlahan lalu mendekapku penuh kehangatan
Menyanyikan lagu pelipur, penawar bagi seonggok kepiluan
Berkata "biarkan mereka pergi, kau masih berteman kesepian"
Sepi, sungguh selayaknya kau ku sebut sebagai sejatinya kawan
Sebab, disampingmulah telah begitu panjang waktu kuhabiskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar