Tiap ketukan langkah setengah memburu bukan untuk menang
Tiada hasrat memulai perselisihan atas sapa yang kini menghilang
Sebab dapat kurasakan gundahmu menggelayut dan menentang
Takuti alur cerita lalu kan kembali tersambung, sekali lagi terulang
Meski lelah ku coba yakinkan mu, hatiku tak lagi bisa mengenang
Secuil masa itu bagiku kini tak lebih dari rentetan perih melenggang
Tak sedikitpun masih ku simpan, rasa kepadanya telah jadi arang
Begitupun baginya, aku hanyalah masa lalu yang pantas terbuang
Maka adikku, tanggalkan risaumu dengan menghapus kelam bayang
Berdamailah dengan hati, agar berarak menjauh ragu yang datang
Lepaskan segenap rasa bersalah atas duka yang pernah menyerang
Takkan lagi ku sentuh hidupmu bersamanya, biarlah tetap tenang
Meski memang dalam relung hatinya, aku yang lebih dulu bertandang
Namun denganmu lah ia ingin lalui hari esok nan luas membentang
Di lubuk terdalam ini, tak pernah ku ijinkan benci menari berdendang
Segala yang tertulis, bukan untuk disesali seraya mengumbar berang
Tersenyumlah saat engkau mengingatku dimasa yang akan datang
Karna tegur sapa ini kusirnakan untukmu, beriring pendar kasih sayang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar