By: Ain Saga
Biarlah ku menyentuhmu
menggenggam jemarimu
untuk tumbuhkan tunas baru
alirkan butir cahaya denyut
nadimu..
Biarlah kumenggapaimu
temani indah harimu
saat ku lelah kau peluk aku
saat kau lelah..
Aku eratkan genggamanku
kutahu langkah kakiku
tak sepanjang langkah langkahmu
hidupku dengan hidupku
bagai kuncup dan sekuntum tunas
yang layu
tapi ijinkan kutetap bersamamu
mendampingi pedih tawamu
ijinkan kubergayut manja
pada hati penuh aksara
bila kelak
suatu masa
bintangku lebih bercahaya
akan kupendarkan semua sinaran
demi engkau tetap benderang
bila saja kau tak lagi
sembunyikan senyum karibmu
ijinkan aku
sekedar berbagi
karena bagiku
kaulah kawan sejati
bukan oposisi
apalagi produk reinkarnasi
mari kita sama sama
berjalan saling melaju
jalan panjang..
Masih terbentang
mari bertanam untuk kenangan
keharuman sebutir kenangan.
Dihidupmu
dan hidupku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar