Ku hela nafas dalam
tak rela hujan gerimiskan hatiku
tak pernah ini terjadi dalam hidupku
tak ingin ini ada di lembar diaryku
tapi entah mengapa hatiku mendadak resah
seakan ada gunung dosa menghantam rapuhnya
dan aku terbata menatap waktu
bertanya pada dinding kamar yang lugu
diam
tak ada jawaban
bagaikan tawanan
kau begitu saja tertawakanku
seolah ingin rayakan kemenangan
atau bahkan ingin katakan
ini lucu untukku
siapa suruh membenci aku
hingga malaikat mengubahnya jadi suka..
Haha..untung aku baik hati
tak kan kulukai harapanmu
hanya mencoba menguji diri
benarkah ini memang jalanNya..
Penggalan kata yang paling kubenci itu
kini jadi belahan jiwa
benarlah kata sisi hatiku
kau menawanku dengan ucapanku
kau menculikku saat ku lukaimu
hingga tak bisa lagi kubedakan
mana benci mana cinta
mana suka
kau telah mengubahnya jadi rona yang sulit kumengerti..
Mengapa semua musti terjadi
dan jujur ku justru mengakui.
Tak bisa lagi berkelit.
Terkunci di sini.
Hatimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar