Jumat, 08 April 2011

Detak Hati

by Ain Saga

Rasanya ingin kuberlari,
Menjauh,
Sejauh rasa sakit dlm hatiku,
Tak peduli lagi pada siapa aku bicara...

Yang kutahu luka ini menyentuh,
Lubuk terdalamku,
Dan merobek segala benih yang kutanam.

Lihatlah kaka,
Semua hancur berkeping,
Berhamburan,
Bagai daun daun yang jatuh berguguran,
Lalu terbang terbawa musim,
Penghujan.

Hujan inipun milikku,
Ia terlahir begitu saja dari lumbung hati kacaku,
Tak ada lagi yang dapat membuatku tertawa dan tersenyum,
Semua beku dalam kuntum nan layu,
Termasuk aliran darah kreatifku,
Ikut terkubur diserbu pedihku.

Lupakan,
Lupakan,
Lupakan.

Suara hati kecilku memanggilku,
Untuk berdamai.

Anggaplah cuma sepenggal bayang.
Melayang,
Tak perlu dihiraukan.

Tak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...