By: Ain Saga
Senja semakin terbenam
diantara rerumputan kuberjalan
susuri hutan belukar
tiba tiba turunlah sang hujan
menyergap keheningan
mengalunkan simponi alam
semesta raya
basah tanah yang merekah
basah daun daun yang menangis
saling berbisik
gemerisik
tadahkan hati pada karunia
sang maha Pemberi..
Kususuri senja yang makin merona
kuharap pelangi segera tiba
menghangatkan mimpiku
dan sekerat kerinduan
dalam rinai hujan
temaram
betapa tentramnya kalbu..
Melintasi waktu
saat sang bayu harus diam
bercanda
mengetuk awan
agar berhenti menangis
namun senyum bibirku
begitu indah
seindah rinai hujan
disenja kelam ini
seperti aku ada
diantara lautan cinta
lembut merayu
mempesona..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar