Selasa, 12 April 2011

Keranda usia

By: Ain Saga

Apa lagi yang akan kita banggakan
pada sesama mahluk Tuhan
apalagi yang akan kita pamerkan
sedang keranda usia
setiap hari selalu mengucap
selamat tinggal dunia

lihatlah hatimu
lihatlah catatan perjalananmu
berapa kali kau telah menoreh aroma dosa
lukisan luka dihati manusia
atau hati yang papa

demikian kau masih bisa tertawa
selimuti akal dengan pintu pintu keterbelakangan
kemalasan
tak tahu arah tujuan
hidup hanya untuk kenikmatan

kapankah kabut hati kan terbuka
tunggu bila semua tiada
keranda usia yang akan peringatkanmu
bahwa hidup tidak sekedar permainan
tapi amanah yang maha Perkasa
mari periksa sampai dimana
kau dapat selamat lewati semua
mari periksa..
Periksalah hatimu..
Apakah ia air yang lembut
atau batu yang terjal..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...