Sejenak kutatap
malam dingin dan kelam
hampa sepi tak berarti
pudar jejak langkah yang
slalu mengalah
mencoba untuk setia di cintamu
yang gerhana
tatap mataku lepaskan beban yang mendera
tak urung rasaku gila
menyentuh segala yang pernah terlalui
adakah harapan pergi
membawa masa lalu
bahwa ini belum berakhir
sirnanya harapan
biarkan jadi kata
dengan selaksa
tawa
menggoda jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar