Lihatlah bunga yang tumbuh diantara belukar
Bukankah ia tetap bertahan hingga mekar
Tak peduli dimana kehidupannya mengakar
Selama mentari masih berkenan membagi sinar
Keindahannya tak pernah dinanti banyak mata
Sering dianggap sebagai kuncup liar semata
Tak punya taman megah tuk jadi tempat bertahta
Namun tak berniat memusuhi takdir dengan sengketa
Teguh berdiri meski acap kali terinjak langkah kaki
Anggun meliuk mengikuti rayu sang bayu tanpa dengki
Penuh khusu' menguntai wujud keikhlasan yang hakiki
Walau alur-Nya tak selalu seperti yang dikehendaki
Belajarlah dari bunga liar itu tentang indahnya rasa syukur
Meresapi tiap tetes nikmat tanpa menyiratkan sikap kufur
Tak menyalahkan suratan-Nya meski berkali tersungkur
Sebab pasti bahagia adalah akhir bagi duka lara tuk terkubur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar