Sepenggal malamku begitu saja tertelan
Entah, seperti menghilang tanpa tujuan
Gemintang bergegas menuju balik awan
Enggan berbagi waktu memilih kesendirian
Namun, tetap satu ku lihat sebagai kepastian
Gurat parasmu selalu nyata mengukir lamunan
Gita tentang rindu kemudian menjadi iringan
Antarkan penatku menjauh dari pusara kesepian
Merujuki mekarnya senyum mengharum setaman
Curahkan lagi bulir asa yang tertinggal mengendap
Isi kembali pundi-pundi hati dengan harap bersayap
Nantikan saat mereka terbang tanpa pernah terlelap
Tiada lelah mencari ruang jiwamu untuk menetap
Agar menyatu, hingga kelak kepada-Nya menghadap
Yang kini tersimpan rapi bukanlah manisnya janji
Akan tetapi sebentuk kalbu dalam sebuah lajur uji
Nyatakah nanti tetap utuh untukmu kasih tersaji
Gaungkan setia saja hingga lepas dari batas jeruji
Kalut diri kala meredam risau akan sebuah akhir
Ulu hatipun memerih atas jarak tak kunjung mencair
Bagai seribu kelam merajam bungkam katup bibir
Ada selalu doa ku semoga bersamamu menghalau getir
Walau harus pula di suratan-Nya hidup kita mengalir
Akan ku jaga segenggam cinta yang kubawa melintas takdir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar