By: Ain Saga
Bila airmataku bicara
lembah ngarai menjadi sunyi
menahan isaknya
tumbuhlah dari tetesan kelopak
mawar merah namun luka
melati tak lagi harumkan hati
bila airmataku berkata
adakah kau miliki pedih ku
teraniaya
tak ada yang bisa buatkan
aku sehelai saja
doa yang mustajab
yang tajam bak pedang utara
menghentikan rajutan cerita duka
bila lautan nelangsa
berkibar jumawa
diatas langit cinta
cinta katamu
tak seindah tutur caci,u
cinta reliefmu
tak sehangat debur bahasamu
mungkin harus tetap miliki daun kesabaran
atas ranting ranting patah
karena tarian jemariku
terlalu cepat berlalu
melintas jalan yang kutuju
dan kau terjatuh tersentuh kuda putihku
terpelanting menabuh dendam
tak perlu tak perlu begitu
airmataku tlah bicara
apa tak cukup hati hakimi rasa
karena hatimu tak sama dengan hatiku
hatiku terbuat dari kaca
sedang kau besi membara
kapankah sama???
Pikirkan.
Dengan ketulusan
bukan jumawa.com.
Itu dosa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar