By: Ain Saga
Wajah manismu begitu jujur
menatap mataku
dinding kamarku jadi saksi
indahnya semua yang kau miliki
termasuk keakuanmu
kepurapuraan mu
untuk tidak naksir aku
wahai cinta
gurat senyummu hinggap begitu saja di mataku
menari seolah kau ada bersamaku
membantu siapkan peer matematikku
atau sekedar traktir aku
dengan buku dan ice cream stroberry..
Wow manisnya..
Anganku memujamu
Indahnya masa itu
dimanakah kamu kini?
Apakah kau tetap mengenangku
gadis lugu yang sungguh terpikat kamu
semua yang ada didirimu
adalah bagian rinduku
tak peduli dinginmu bagai
udara dilangit biru
tak peduli angin laut menusuk poriku beku..
Ah..biar saja
ku ingin jadi istana rindumu
meski tak pernah tahu
adakah kau nanti mengetuk gerbangku?
Mencariku?
hanya untuk peluk erat kangenmu
itu saja.
Cukup buat hatiku terbang
ke angkasa
dimana semua bintang
berlutut manja dialtar cinta kita
terpatri mesra
tapi kau dimana??
Kau punya siapa?
Nelangsaku tak bisa sirna
ku mati terbelah rasa tak percaya.
Adakah kau hanya sepenggal maya???
Kutakut menjawabnya.
Sungguh!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar