Sabtu, 02 Juli 2011

Anggrek hutan

Desir angin senja adalah lagu kesunyian
diantara luas padang rimba
belantara
hijau hutan menyimpan warnamu
anggrek hutan
tegaklah menunggu gelap

harum embun seperti beludru
rerumputan luas menari bisu
temani sang anggrek
dalam sunyi waktu
setiap hari hanya menunggu

kemanakah kumbang dan kupu kupu
menarilah bersama bayu seribu
ijinkan sentuh tangkai hitammu
anggrek hutan tersipu setuju

adakah mata hati terdengar jauh
masuki relung harapan mendayu
andai aku tak ada di rimba ini
mungkin indah warnaku kan pudar terkoyak pemburu

nikmat Allah yang manakah lagi
yang tak pernah diberi?
Anggrek hutan menangis memuji
rasa syukur yang tak pernah terperi
menjadi semangat dalam lubuk hati

*tersenyumlah bunga..
Meski adamu jauh dari tawa
namun habitatmu begitu damai
hijaukan alam rimba
hutan hijau dambaan kalbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...