Desir angin senja adalah lagu kesunyian
diantara luas padang rimba
belantara
hijau hutan menyimpan warnamu
anggrek hutan
tegaklah menunggu gelap
harum embun seperti beludru
rerumputan luas menari bisu
temani sang anggrek
dalam sunyi waktu
setiap hari hanya menunggu
kemanakah kumbang dan kupu kupu
menarilah bersama bayu seribu
ijinkan sentuh tangkai hitammu
anggrek hutan tersipu setuju
adakah mata hati terdengar jauh
masuki relung harapan mendayu
andai aku tak ada di rimba ini
mungkin indah warnaku kan pudar terkoyak pemburu
nikmat Allah yang manakah lagi
yang tak pernah diberi?
Anggrek hutan menangis memuji
rasa syukur yang tak pernah terperi
menjadi semangat dalam lubuk hati
*tersenyumlah bunga..
Meski adamu jauh dari tawa
namun habitatmu begitu damai
hijaukan alam rimba
hutan hijau dambaan kalbu
Sabtu, 02 Juli 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar