Menuliskan tembang puisi
seperti memindahkan pelangi
ke mahkota para dewi
begitu sulit terhapus jejaknya
bila rasa tinta mengulum sebuah tanya
kata yang rawan kumiliki.
Namun tetap kumiliki.
Aku tak peduli berapa banyak
bunga yang berwarna cemeerlang dan harumnya melebihi cendana?
Yang ku tahu aku seorang yang punya banyak ide dan kreatifitas.
Tak terhitung ku menulisi semua lukaku
lukaku
dan selalu luka..
Hanya senyuman ini telah menyatu
diantara bayang rindu dan cinta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar