Kamis, 25 Agustus 2011

Terpaku di kubang waktu

Terpaku aku di benakmu
saat cinta dan rindu mengalun sendu
hari terasa dingin
beku meski musim begitu jelita
bunga dan kupu saling bercengkrama
menarikan tarian bunga
getaran nirmala diantara kelopak
bermekaran

aku tetap berkubang waktu
melumuri hati dengan butiran tanya yang asing
tak kupahami
namun jawabnya kucari

diantara lorong sepi
lazuardi hati
kembali melukis bara api
meski hangat tak terperi
kugenggam mencari jalan kembali.
Saat pintu semua terkunci
dan ku terbawa di dalam jeruji

sudahlah.
Mungkin saatnya dewasakan hati
menerima yang tak terbiasa kuhirup lewat aksara.

Karena ku hanya manusia biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...