Rabu, 14 September 2011

Kabut Saga DI Malam Buta

Hening menyergap waktu
kemarau yang meranggaskan
semerbak mawarku
kini mulai mengikis bumi
gersang
tandus
melelahkan mata
menguras pikiran
serta birukan darah

malam buta
tiba tiba saja kabut memerah saga
menghajar sepi yang kian ringkih
terbalut dentang pagi
kunikmati sendiri
dengan secangkir teh hangat
pengobat luka hati
arungi demam yang karam
berlutut di pintu takdirNya

tak pandai aku menangkap
bayangmu yang torehkan selaksa
kelabu

Jakarta, 140911
Ain SAGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...