Gerimis menabuh rinduku
kangen yang tak pernah ingin
kutahu
apakah engkau merasakannya
ataukah semua hanya jadi khayal
penuh fatamorgana
bias bayu menyentuh ragaku
hangat kulukis senyumanmu
saat hujan kembali menderas hati
tak ayal darahku terasa beku
apakah salah bila ku selalu kangen
mengharap pelukanmu datang
mengetuk sepiku
apakah mungkin kau juga mendengar
suara hatiku yang luruh terbasuh keraguan
gerimis kian meringis
hatiku kembali teriris
rasa yang sedari tadi telah kucoba
tepiskan
ternyata ia bahkan bertunas mekar
kangen tak tertahan
kapan kau pulang sayang?
Jangan bilang lagi aku tak sayang.
Itu gosip murahan
tak perlu kau dengar.
Tak.
Jakarta, 021011
Ain Saga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar