Minggu, 16 Oktober 2011

Lelah Ditengah Terpaan Kemelut

Saat berjuta lelah melanda
Kau tuang secawan canda
Agar direguk yang berbeda
Dari pengap nafas didada

Aku teramat sibuk bergelut
Ditengah terpaan kemelut
Bukan tuk menangi salut
Ditiap berdecaknya mulut


Hasrat ini tak serupa tamak
Yang mendiami kalbu serentak
Tiada pula haus puji semerbak
Hanya harus kalahkan gertak

Dipandang selalu lebih rendah
Orang-orang yang dirasa lemah
Padahal hanya sedikit lengah
Lambat waktu dalam berbenah

Masih belum cukup ilmu dunia
Yang ku kais semenjak belia
Telah seperempat abad usia
Masih saja terasa sia-sia


Atau hanya aku tak pandai
Memaknai ilmu yang di pindai
Tetap pencarian tak jua usai
Malah pemahaman kian berai


Kucari sebenar-benar kawan
Tuk jadi penawar kepenatan
Dengan sejuknya rinai senyuman
Hingga tersentuh batas perjalanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...