Mencari perwujudan aurora
Mengikuti arah angin utara
Disisi langit sana warna tertera
Membias disela-sela udara
Terlalu panjang hati mengembara
Turuti ragu yang masih membara
Sedang jiwa lelah sebatang kara
Mendamba tempat berbagi lara
Sendiri bukan ada diantara
Menapaki luas jejak belantara
Saat gelap dijadikan perkara
Tiada setitikpun nyala lentera
Diam dari langkah sementara
Hingga surya sedikit kentara
Meski cahaya tak bersuara
Hangatnya cukuplah mendera
Tapi letih belumlah memberi jera
Berjalan lagi memancarkan aura
Menyusuri tilas derap rasa gembira
Menjinjing duka tanpa pura-pura
Temui sungai dengan pendek muara
Namun masih layu kalbu sang dara
Bukan dengan air kesejukan bicara
Sebab bukanlah haus yang tiada tara
Rapuh perlahan tak pernah terkira
Bukan karena mengenyam sengsara
Tetapi tak pernah ada dalam aksara
Buku hidup tak tertulis manis asmara
Pedih kian kokoh sebagai penjara
Lari dan mencari ialah pilihan cara
Tiada peduli seluruh raga kan cedera
Sesekali berteduh dibawah cemara
Jawaban akhirnya tampak oleh netra
Harapan mestinya berawal dari bahtera
Sebab wujud cinta adalah serupa mutiara
Hanya kan tersimpan didasar samudera
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
mantap...........
BalasHapusbegitu indsah semua tercipta
tak ada cela yang membuat semua tak bermakna...........