Minggu, 25 Desember 2011

Batas Paling Biru

hari pun berganti menjadi hari
dimulai pagi di akhiri oleh malam
suasana terang, remang menuju kegelapan
temperatur berubah perlahan
mendinginkan rasa di permukaan kulit
menghangatkan sumbu perputaran inti kehidupan

seperti roda
terus berputar seolah tak pernah mau berhenti
tak pernah ada ujung
selalu kembali kepada tempat dimana ia muncul

seiring geraknya usia manusia kian menua
setiap derajat perubahan posisinya ibarat pasir
yang mengucur perlahan pada sebuah jam
menandakan waktu yang terus berjalan
meninggalkan setiap peristiwa yang telah terjadi

bulat seperti bola,
sedikit menggelembung di titik kutubnya
memancarkan sekelumit pantulan cahaya
surga biru, planet biru, itu bumiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...