Sabtu, 03 Desember 2011

Biar Termangu Dibawah Hujan

Ingin terus termangu di bawah hujan
Menadah rintiknya tanpa halangan

Agar lebur pilu ini dalam kesejukan
Setelah airmata membasahi renungan


Tetes ditelapakku kan menjadi bulir
Jatuh jua lewati sela jemari mengalir
Jangan di hadang riuh bayu semilir
Membelai hati yang kuyup oleh getir


Biar rintih tangis ini semakin membaur
Bersama lecutan gelegar sang guntur
Tak lagi peduli akan keping yang hancur
Dari matinya rasa yang telah terkubur


Bagaimana sanggup lanjutkan kisah
Bila yang ku ungkap hanya keluh kesah
Wajar mulanya terhenti tiap tautan langkah
Sebab kian melemah lalu kalah oleh resah


Tiada guna mencoba lepaskan dekap malam
Jika sulut amarah dijiwa tak kunjung padam
Malah membesar baranya bak dalam sekam
Hanya karena hidup tak seindah harap tersulam


Maka biar terpasung diri kini di rinai nan beku
Agar piawai memaknai bijak dalam tiap laku
Bahkan nanti saat ditingginya pitam, pikir terpaku
Mestinya hanya dengan kelapangan hati saja berjibaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...