Minggu, 04 Desember 2011

Gema Hati dalam Penyesalan

Tak perlu mencoba bersembunyi
Jika hanya merindu nuansa sunyi
Hentikan saja mereka tuk bernyanyi
Jangan biarkan getir menabuh bunyi

Namun percuma memaksanya diam
Yang terlantun tetap kan berdemtam
Hantui relung hingga berubah suram
Tiada henti meski mentari terbenam


Tangis malam teramat memekak
Seolah rayakan luka nian semarak
Suara kegelapan itu kian congkak
Seperti robek telinga saat tersentak


Itulah gema hati dalam penyesalan
Dari raung sejuta dengung kesalahan
Digubah seiring deru laju kekhilafan
Kelam laku masa lalu ialah kenyataan


Hitam jejak tingkah tak kan terhapus
Ikuti bayang sebagai yang diutus
Meminta jawab dari diri penuh ketus
Meski berlari, salah itu tiada terputus


Bising nada itu juga bernama dosa
Iringi batin hingga sesal benar dirasa
Dunia bukan selamanya berkuasa
Maut mungkin pula datang esok lusa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...