Minggu, 25 Desember 2011

Saat Pagi Turun

Saat pagi turun ke jendelaku
dinginnya menyentuh selaksa mimpi purbaku

hangatnya yang beledru
menyelimuti asa baru

akupun tersipu malu
merambatkan nafas perlahan
dengan sinaran yang kupahat
diam diam berpayung awan
mengeja tiap helai namaNya
dan mencoba setia
dalam gelap dan gelombang pasang

kehidupan yang berlautan lara
kerap patahkan dahan rasa
yang telah lama menjuntai di kaki
malam penuh gemintang cita

tak urung kusaputkan kabut hingga menepi
kembali menjemput pagi
turun ke bumi
bersama sang matahari
yang indah berseri

tak seindah luka tak terperi
namun pagi yang terakan rimbunan asa baru
menggugah bumi hatiku.
Berlari hingga hilang pedih perih.
Ini.

Jakarta, 191211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...