Jumat, 16 Desember 2011

Senyummu Sibakkan Beku Pagiku

ketika kamu tersenyum
aku merasa sedang berada di dalam kabin pesawat
yang melaju di atas angin
menuju taman bermain impian
dimana segala kesenangan dan keramahan
bergaung jadi satu

bibir yang sedari tadi beku
perlahan terbuka ke arah samping
secara spontan melebar
menatap dirimu damai
menyulut diam jadi cemerlang

kau melahap sebuah es krim batangan
tersampul cokelat Belgia
menutupi hamparan putih luas nan tebal
tak bergeming mencair begitu perlahan
membuatku ingin bertanya
tentang sebuah tempat pemberhentian
dimana di hari hari selanjutnya
aku kan beli es krim disana
bersamamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...