Sabtu, 03 Desember 2011

Tercubit katamu

Kini kuncup itu pun layu
merunduk dalam sepi
angin dingin memaksanya diam
bertahan namun bagai dalam ikatan sekam

suara hujan bercampur gemuruh guruh
menapaki musim di jemari
keriput
yang beku karna salju dan rapuh
seperti tiada cahaya mengadu

tinggal sepi manabuh hati
mengembara dalam derap letih
jatuh terayun rintih.
Tiada inginkan sepercik asa
mati tertikam kata.
Membunuh jiwa.
Tinggalkan lara

Jakarta, 021212

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...