Minggu, 04 Maret 2012

Usang Terbuang Kuntum Mawar Menghitam

Mawar itu telah menghitam
Hanya duri saja masih tajam
Sebatas waktu yang terselam
Sekilas kisah ikut tenggelam


Pernah menanti daatang pendar
Mengharap gelap terpencar
Saat dimana kelopaknya mekar
Namun kata dibalut ingkar


Maka jangan tanya lagi
Adakah rasa tuk terbagi
Bagimu tiada sisa pagi
Setelah malam lepas pergi

Bukankah tamannya pun puing
Simalakama terus kau sanding
Menantiku adalah jerat dinding
Yang jadikan hatimu mengering


Kuntum kini lebih dari usang
Tak perlu ingatan lalu di undang
Lupakan, biar segala terbuang
Bebaskan, agar serpihnya terbang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...