Dan malampun karam di laut pagi
bintang bintang lelap tersaput jejak dingin menetaskan embun dan kabut
angin..
Entah menepi?
Sepi pun merejam bersemi
di shubuh yang sungguh suci
suara kalam berlari dalam doa
dan mimpi
mengetuk setiap lembar hati
lembar suci para pecinta illahi
untuk sama bersujud
di bumi bestari..
Dan pagi pun merangkak perlahan
menuju hangatnya mentari.
Mengiringi keceriaan
keindahan semesta tak terperi..
Di sini..
Di shubuh nan suci
aku simpan seribu warna pelangi.
Dalam periuk mimpi.
240412
Jumat, 04 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar