Kelopakmu yang mungil
melingkar erat dalam genggamku
putih kurasakan nafasmu mengecup sukma
merambat sudah kalam cinta
jadi akar..daun dan juga senyum
kelopak mungilmu memelukku
lama..
Seperti musim yang sisakan dingin di jantung merahku
ia jadi embun serupa zamzam
saat padang kemarau
ia menatap dengan ketulusan
dan tetap memelukku dengan wangi harum jiwa penyayang
meski cakrawala tak selalu biru sebiru lembutmu
meski badai kerap datang
dan topan meradang di senyummu
kelopak mungil itulah dirimu..ibu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar