Rabu, 13 Juli 2016

Oh penyair...

Tak eloklah gencatan melepuhkan punggung
Setarakan saja luapan menghimpun wajah nirwana
Sebab ketahuialah, bibit sya'irmu setimpal harkat yang kusemai
Oh penyair...
Peliharalah domba-domba kita dengan segenap mau

;mauku, maumu
Tak eloklah, membangun tanduk
Sebab kurasa, rasamu, rasaku sama rasa rata
Rindu terbilang semenjak janin belum buncah
Sebab manakala itu, ibu pengasuh sedang menenun arti paksi jala
Oh penyair
Syiwaklah gigimu dengan abu pengakuan sejati
Lalu, jangan sesekali menggauli ilustrasi puisiku
Ketahuilah...
Santunkan semboyan, jangan lapuk seusai gigimu menggerutu tentangku.
Terima kasih

Pemalang 2162016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...