Tak jua tersibak apa yang tersembunyi dibalik sikap angkuh
Tiada pula kan terungkap sebenar sisi diri telah lama luruh
Seolah memutihkan mata akan sayatan yang tak terbasuh
Terus memaksa tingginya langit itu untuk dapat tersentuh
Setiap lisan berucap tak akan pernah mungkin terengkuh
Namun, biarlah ku anggap semua hanya sebatas gemuruh
Yang pantas dapatkan tak lebih dari sekedar laku acuh
Lalu tetap tegarkan langkah dengan hati tunduk bersimpuh
Jika memamg terhenti, maka hanya tuk menghapus peluh
Meski mengakui terkadang jiwa ini lemah dan begitu rapuh
Masih saja melaju melanjutkan hidup dengan selalu bertaruh
Sampai dimanakah nantinya keyakinan hati dipegang teguh
Mencapai batas akhir bersama mimpi yang tergenggam utuh
Atau terima kalah oleh keadaan kemudian sibuk mengeluh
Biarlah aku tetap berbangga bermahkotakan sikap angkuh
Yang selalu ingin wujudkan angan meski caci maki tersuguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar