Sebuah kisah sederhana dari seorang sahabat.... :-)
(bukan kisah sang pembuat blog. He..He..He..)
Kata yang terucap dari seorang temanku yg aku anggap seperti kakakku sendiri
Kala itu aku lagi nunggu jemputan untuk pulang kerumah. Yah beginilah nasib cewek manja yang hobi anter jemput, gak bisa naik motor sendiri sih.... J
Karna aku males sendirian, akhirnya aku berniat bertemu temanku itu. Aku datang kerumahnya dan obrolan cewekpun dimulai. J
Ia : ”Dik udah makan?”
Aku : ” Lum mbak....”
Ia : ”Aku baru ja pesen mie ayam, adik mau? ”
Aku : ” Gak usah mbak... ” (padahal dalam hati pengen juga).. J
Ia : ” Pesen mie ayam aja dik. ”
Aku : ” Gak usah mbak, emang napa mbak? Mau traktir aku ya?”
Ia : ”Iya dik, tapi ngutang dulu boleh gak ya? Duitku cuma 5000 tok owg” (sambil senyum)
Aku : ””Walah meh traktir, pake ngutang segala, gak usah mbak, nanti aku bentar lagi dijemput. ” (ketawa tanpa suara) :D
Disitulah aku dan ia bercanda sambil buka FB. Tiba-tiba ia menanyakan hubunganku dengan mantanku yang pernah aku ceritakan sebelumnya ma ia. Ia menanyakan hubungan ku dengan cowok tu. Aku jawab sekenanya. Aku jawab udah gak ada hubungan apa-apa. Aku juga gak tau knapa akhir-akhir ini aku malas membicarakan mantanku itu, mungkin aku memang sudah tak mengharapkannya. Aku juga gak peduli cowok tu sekarang ma siapa, ngapain, dimana. Sungguh aku tak peduli. :D. Obrolan-obrolan gak pentingpun terucapkan, dari masalah cowok itu gak peka dengan perassan cewek, ngobrolin masalah baju-baju muslim, ampe masalah sekarang aku dekat dengan siapa.
Ia : ”Sekarang kamu dekat dengan siapa dik? ”
Aku : ” Gak dekat sama siapa-siapa. ”
Ia : Senyum J ” Yawdah fokus ja ma kuliah kamu, selesein dulu S! Nya. ”
Aku : Senyum doank sambil garuk-garuk kepala yang tak gatal. J
Ia : ” Mbak juga gak suka ngliat cowok n cewek yang lum nikah ngobrol berjam-jam, selalu berduaan. Kalo cowok yang baik n punya etika, setelah tau saling suka, langsung aja datang kerumah ceweknya itu trus nembung langsung aja. Itu baru namanya cowok yang OK. ”
Aku : ” Hmm gitu ya mbak. ”
Ia : ” Santai aja dik, adik gak usah khawatir jodohnya siapa. Jodoh itu pasti akan datang disaat waktu yang tepat. ”
Jodoh itu pasti akan datang disaat waktu yang tepat..
Kata itulah yang slalu teringat dipikiranku. Yup, buat apa tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dalam memilih seorang pendamping hidup. Kalau udah waktunya pasti kan ketemu juga. Namun tetep ikhtiar n tawakkal tuk mendapatkan yang terbaik.
Jika nanti aku dicintai, aku ingin dicintai sperti puisi Alfiayandi :
Karena Aku Mencintaimu
Wahai Ukhty…
Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu
Karena cintaku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah
Karena cinta ini,
Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.
Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….
Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu,
Demi kemuliaanmu.
jadi terharu...nih...
BalasHapusvisit to my blog ya
www.imambasori.com
makasih...
BalasHapusini cerita seorang sahabat yg ga mau di sebut namanya....hehehe...
wah blognya bgs...ga kyk punya q.. :)