Sabtu, 13 November 2010

PELAYARAN MENUJU MIMPI

Mari kawan, duduklah sejenak agar kita bisa bicara tentang mimpi
Bercerita betapa indahnya dermaga tempat kita nanti kan menepi
Biar nyala semangat ini kian besar selayak kobaran bara api
Sebelum layar terkembang kemudian menentang ombak melingkupi
Kita tak kan mampu meraba dahsyatnya badai yang harus dihadapi
Tapi hati mengerti dengan sangat bahwa perjuangan mesti terlengkapi
Ada saat dimana biduk menghantam keras karang yang menutupi
Hingga harus berhenti untuk benahi keretakan agar kembali rapi
Mungkin lelah akan terasa begitu merata disekujur tubuh tapi
Sadari benar tak pernah ada waktu tersisa hanya untuk meratapi
Coba renungkan, inilah saatnya kita menyeka airmata di pipi
Menghempas semua lemah hati biar menghilang terbawa sepi
Merekam janji atas diri sendiri tak akan segan menyanggupi
Untuk terus berjuang hingga batas akhir pelayaran menuju mimpi

2 komentar:

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...