By: Arista Putra
ssaat ingin kutemui wajah itu
wajah yang tlah membuatku merasa bersalah
wajah yang sudah mulai menghilang dari hadapku
walaupun wajah itu yang melakukan kesalahannya sendiri
aku telah memaafkannya
namun mengapa wajah itu yang tercabik
menghilang tanpa jejaknya
tak pantaskah aku menyapamu lagi
wajah yang terkadang sedih namun diliputi gembira
wajah yang riang namun berang
entah mengapa aku masih mengingat wajahnya
wajah yang telah menghilangkan dedikasiku
aku tahu aku tak pantas mengingatnya
namun aku seolah melihat wajah itu telah menyesal
ya Tuhan, maafkanlah aku yang kedua kalinya untuk saat ini
dan berikanlah wajah itu nasihat yang baik bagi dirinya
smoga Tuhan Memaafkanku
karena diriku seakan tercabik dan malu kala itu
dan aku telah hilang kendali atas wajah itu
aku sudah tak mampu menaruhnya di dindingku
trimaksih wajah yang dahulu pernah menjadi topengku..
Sabtu, 05 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar