Minggu, 06 Februari 2011

WALAU BENTANG RINTANG BERLAPIS

Gemercik irama padu padan gerimis
Kembali menuntun hati tuk melukis
Bait-bait hidup di lembar kertas tipis
Lewat rangkaian aksara yang tertulis

Entah berapa banyak tawa dan tangis
Datang silih berganti tanpa bisa di tepis
Sering pedih jadi ruas yang tak terkikis
Airmata satu yang slalu nyata terbingkis

Namun, nafas ini masih belum habis
Meski harapan nampak mulai menipis
Langkah belum sampai di akhir garis
Keyakinan diri bukan hal tak berbasis

Kecap saja pahit demi menyuling manis
Yang tersuguh bagi jiwa-jiwa perintis
Tak rela ikut memelas serta mengemis
Walau di hadang bentang rintang berlapis

Biarkan roda jaman melibas kian bengis
Tetap percaya nasib tak kan berakhir tragis
Memenggal rata sikap hati yang pesimis
Tiba di cerahnya esok dengan penuh optimis

2 komentar:

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...