Gemercik irama padu padan gerimis
Kembali menuntun hati tuk melukis
Bait-bait hidup di lembar kertas tipis
Lewat rangkaian aksara yang tertulis
Entah berapa banyak tawa dan tangis
Datang silih berganti tanpa bisa di tepis
Sering pedih jadi ruas yang tak terkikis
Airmata satu yang slalu nyata terbingkis
Namun, nafas ini masih belum habis
Meski harapan nampak mulai menipis
Langkah belum sampai di akhir garis
Keyakinan diri bukan hal tak berbasis
Kecap saja pahit demi menyuling manis
Yang tersuguh bagi jiwa-jiwa perintis
Tak rela ikut memelas serta mengemis
Walau di hadang bentang rintang berlapis
Biarkan roda jaman melibas kian bengis
Tetap percaya nasib tak kan berakhir tragis
Memenggal rata sikap hati yang pesimis
Tiba di cerahnya esok dengan penuh optimis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Keren bgt kak :)
BalasHapusmakasih.. ^_^
BalasHapus