By: Muhammad Shahid Boy Ahmad
Tika Kita Melewati Perbatasan Sayang Ini,
Seringkali Dugaan Menghembus Kesabaran Diri,
Kadang Membawa Rasa Mengakar Sayu Di Hati,
Mengenang Cinta Kita Yang Belum Terikat Pasti.
Namun Terus Juga Ku Tabahkan Demi CINTA KITA Terus Bersemi,
Agar Sulaman Janji Akan Terkota Di Lembah Indah Suatu Hari Nanti,
Yang Kita Bina Dari Butir Kasih Mesra Sedalam Limpah Rasa Nurani,
Dan Redha ALLAH Terpaut Kukuh Mengiringi Langkahan Kaki.
Tergenggam Kemas Di Balik Syukur Pautan Suci Jari-Jemari,
Terzahir Bahagia Menyusuri Indah Titian Pancaran Cahaya ILAHI,
Menyatu Sehati Sejiwa Dua Insan Yang Saling Kasih Mengasihi,
Merealisasi Sebuah Harapan Agar Berpanjangan Sinar Sang Pelangi.
Walau Nanti Ada Tangan Cuba Merungkai Ikatan CINTA KITA Yang Kukuh Berdiri,
Akan Ku Pertahankan Dengan Sepenuh Jiwa Dan Raga Yang Terusan Menyintai,
Agar Terus Mekar Bunga-Bunga Kasih Di Halaman Subur Yang Luas Terbentang Ini,
Kan Ku Pagari Dengan Rapi Melindunginya Kerana Ku Tetap Setia Dalam Pelukan Rindu Ini...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
keren..
BalasHapussalam kenal ya, suka dgn puisi-puisinya..
izin copas ya.. :)