By: Ain Saga
Dulu..
Aku benci resepsi pernikahan
bagiku keramaian
adalah pasar yang penuh hingar bingar
aku asing dalam riaknya
kini..
Entah mengapa
fantasi putri cahaya
merasuki alam mayaku
menari nari mengejutkan
mengusik bathinku tanpa
dosa..
Harini
aku mulai mencoba bercermin
pada hati dan pikiranku
pada lambaian tangan
semua yang bernama bahagia
kuberdoa
semoga semua asa jiwa
menjadi kuncup yang merekah
indah mengayun direlung hatiku
hati kanak kanakku..
Kuberjalan senyumi waktu
bertanya tersipu
inikah saat yang kutuju?
Bersama pangeran dari kerajaan
cintaku..
Bersama berlayar jauh
melukis satu impian..
Dalam genggam kemesraan..
Yang menjadi melodi
ditiap doa malamku..
Menepikan kebisuan
kebisuan dinding sepi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar