Dentam perih itu kembali kuterima
Runtut mengalun ikuti ketukan rima
Bahkan tiap jedanya terdengar sama
Ku sambut saja coba bercengkrama
Tak perlu bertanya tentang berapa lama
Aku menjadi bagian dari sebuah drama
Begitu piawai menggubah syahdu irama
Dari sekeping hati yang dipenuhi dilema
Mudahnya menghapus biru dengan seksama
Tak lagi tinggalkan bercak di muka sukma
Membungkam suara luka agar tak bergema
Membusung angkuh menentang paradigma
Terus ucapkanlah cercaan itu sebagai tema
Biar kuresapi rasa sakitnya dengan seksama
Jadikanlah hinaan sebagai pemberian utama
Akan ku simpan layaknya cambuk pertama
Melecut keras jiwa jika menyerah percuma
Agar degup semangat kembali jelas menjelma
Tetap menyungging senyum menuai kesima
Atas luka yang rapi tertutupi sampai akhir drama
Minggu, 10 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar