Minggu, 08 Mei 2011

Bias

By: Insan Al Amin

rambutan

rontok rambutnya
telanjang
kedinginan

melamun sendiri dipinggir jalan supratman
tengadah ke atas mencari
uang atau ramuan
rakus
jiwaku rakus
tak ingin seperti babi di sana
menyendiri di ladang ranjau
bersama tentara yang lupa pulang
teringat akan uang kembalian yang belum ku ambil
mama,, papa,,
dan keluarga besar yang ada di utara
dan hutan di seberang jalan
yang terasing dari cinta dan kebohongan
pejuang
bersama larasnya
yang tak takut untuk membunuh kegalauan
janjimu janjiku
akan ada damai di atas tembikar tembikar
dosaku
biar tersepuh menjadi sesuatu yang menurutmu bernilai
walau hanya satu helai nafas
namun raga ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...