By: Insan Al Amin
rambutan
rontok rambutnya
telanjang
kedinginan
melamun sendiri dipinggir jalan supratman
tengadah ke atas mencari
uang atau ramuan
rakus
jiwaku rakus
tak ingin seperti babi di sana
menyendiri di ladang ranjau
bersama tentara yang lupa pulang
teringat akan uang kembalian yang belum ku ambil
mama,, papa,,
dan keluarga besar yang ada di utara
dan hutan di seberang jalan
yang terasing dari cinta dan kebohongan
pejuang
bersama larasnya
yang tak takut untuk membunuh kegalauan
janjimu janjiku
akan ada damai di atas tembikar tembikar
dosaku
biar tersepuh menjadi sesuatu yang menurutmu bernilai
walau hanya satu helai nafas
namun raga ini
Minggu, 08 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar