By: Ain Saga
Pagi pun bersemi kembali
seiring bunga bunga menyanyi
menyambut cahaya jingga
dengan mekarnya kelopak berseri
seakan ucapkan seribu terima kasih
pada yang maha memberi
jauh disudut hati
ada nyeri masih berdetak
bergesek menjalin tangan
dengan rasa tak suka
namun cahaya matahari itu
kini padamkan luka
seolah hari kembali biasa
janganlah layu wahai sang putri
janganlah sedih bila kau sepi
hidup ini sangatlah indah
dan bersahaja
pastikan segala kan kau raih jua
mari kita asah sebentuk tekad hati
kita satukan sejuta mimpi
balut perih dengan prestasi
semoga bintang jadi lambang
supremasi
raihlah
datanglah
dan menangkanlah
energi matahari
energi bumi lahir dan bertunas lagi..
Setelah sekian lama mati suri
labuhkan sejumput sepi sepi
ulurkan segala niat suci
bangun negeri pertiwi
dengan senyum sang bunga
mekar indah mewangi
Kamis, 19 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar