Kamis, 19 Mei 2011

Hampa

By: Ain Saga

Dari lumbung asa yang kemarau
aku menghela nafas pagi
beharap hujan tadi malam
menyisakan dinginnya
disetiap liuk bara..
Namun apa daya
dua tanganku hanya rapuh
tak ada kuasa
seakan mulut terkunci dan lidah kelu membeku
kuterperangkap
dalam bisa illfeell
tak ada udara cerah
matari matisuri
bulan patah kaki
semua mendadak hampa
bathinku rindu gelak tawa
penyair rasa

mungkin sudah saatnya
ku harus bisa menerka
kapan ku harus mulai menyapa
badmood jangan sampai nodai cita..
Runyam semua
dingin seketika
ku berdoa
untuk segala cinta
yang terkekang sia sia
dalam mimpi tiada daya
dilaut fatamorgana
hampa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senandung Rindu untuk Ibu

Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...