By: Ain Saga
Dari lumbung asa yang kemarau
aku menghela nafas pagi
beharap hujan tadi malam
menyisakan dinginnya
disetiap liuk bara..
Namun apa daya
dua tanganku hanya rapuh
tak ada kuasa
seakan mulut terkunci dan lidah kelu membeku
kuterperangkap
dalam bisa illfeell
tak ada udara cerah
matari matisuri
bulan patah kaki
semua mendadak hampa
bathinku rindu gelak tawa
penyair rasa
mungkin sudah saatnya
ku harus bisa menerka
kapan ku harus mulai menyapa
badmood jangan sampai nodai cita..
Runyam semua
dingin seketika
ku berdoa
untuk segala cinta
yang terkekang sia sia
dalam mimpi tiada daya
dilaut fatamorgana
hampa
Kamis, 19 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar