By: Ain Saga
Seperti juga kamu
penaku malas berimaji
pagi ini ku hanya sedikit menari
bersama hembus dingin pagi
ku basuh suasana yang sepi
pagi ini
penaku malas bernyanyi
apalagi bermimpi
ia hanya berceracau didalam hati
terlalu banyak diksi
lalu layu dan mati
kembali sepi
melantun dalam hati
penaku malas mengumbar bait
entah mengapa ia sembelit
biarkan ia janganlah di usik
mungkin esok hatinya bangkit
senyumi lara yang membukit
di halaman yang sedang sakit
penaku..mengapa malas berakit rakit??
Kapan kau akan jadi bukit??
Dan kapan semakin cantik
sudah jangan diutak atik
lupakan ia yang misteri
bagai hitungan matematik
nanti juga sembuh dari sakit asal setia dalam biar ia tengah sakit
Kamis, 19 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar