By: Ain Saga
Udara terasa nyaman
bertangkai harum mawar
pelepah embun disela rerumputan
mengerjap
mememandang dengan lambaian
putik pagi
tak hirau kabut dingin datang
tak hirau derajat malas mengguncang
kokok ayam bertaburan.jendela dunia menyapa hati
rindu pelangi
rindu menatap langit biru
awan berarak senang
atau gerimis yang menawan
kita bentangkan harmoni pagi
kucurkan semangat reliji
dalam sanubari yang kokoh
bersandar hanya Pada takdirNya
cukup semua kuadukkan bersama secangkir teh cintaku
terasa hangat tenggorokkanku
menghapus segala rawan di dalam sebilah ragu
kita terlalu muda untuk mengerti
syukur itu ada didalam hatimu sendiri
bukan sekedar menerka mimpi
atau tertawa tanpa ati..
Maka bersyukurlah
masih dapat melihat matahari
dan mereguk cangkir teh hangat
diantara senyum semua orang
yang tulus menyayangi
tulus memberi..:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar