By: Ain Saga
Tiba tiba langit mendung
menggurat warna hujan
saat ku tahu kau masih disitu
bersandar dalam rindu
yang tak lagi utuh
penuh debu
berbakteri
terinfeksi
luka
sakit
dan nyaris mati
apakah masih ada
hangatnya cahaya matahari
sesiang ini untuk menyentuh maafku
kau bertanya seolah malam takkan menggantikan siang
biarkan angin dan hujan yang akan mengetuk
dan cairkan beku ego
didadamu yang sepetak.
Sedang dunia berlomba denganku menjamah langit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar