By: Ain Saga
Kelopak mataku menyimpan hujan
saat bayang kehilangan
bertandang datang dijendela kalbu
terbayang semua udara rindu
yang menyentuh kedekatan kita
terbayang pelukan nyaman
saat kita saling sapa
kita selalu tertawa bersama
menghirup aksara canda
melaju dalam irama kehidupan
tak pernah terguris dalam ingatan
kita kita terpisah ruang dan waktu
seribu kali kupanggil namamu
hanya sapa angin malam
menangisi kebisuan
bumi membeku
cakrawala pun sendu
mengenang matahari yang pergi
tinggalkan pagi cerah berharum mawar..
Suka dan duka hanyalah lukisan
kita ini adalah lemah
karena bukan adanya kita bahagia
namun karenaNya
kita mendapat rasa..
Maka syukurilah rasamu
bila senja telah lelah memeluk pagi
ijinkan malam sepi mendampingi
agar semesta dapat terus berotasi
berkaca pada kehidupan
yang tak mungkin kekal abadi
nikmati saja iramanya
maka kau akan mengerti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senandung Rindu untuk Ibu
Ibu.. Ribuan hari berlalu Tanpa hadirmu Namun rindu Masih menderu Penuhi ruang kalbu Dan netraku Masih pantulkan kelabu Sekalipun langit itu...
-
Senja yang terbakar oleh uap panas matahari mematikan daun daun mungilku burungpun enggan singgah di dahannya yang batu pucat maya bayan...
-
Oh Cinta... Aku dengar keluh kesahmu dalam wahana yang begitu sempit Duniamu tersangkut pada khayangan dilema Ingin menari, tapi kata hat...
-
Oleh Pakde Azir Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau cukup dengan nama pena-nya Raja Ali Haji (lahir di Selangor, 1808 — meninggal di ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar